Selain perawatan wajah seperti facial atau pemakaian make up, untuk terlihat cantik pun dapat dilakukan melalui diet, olahraga, mengkonsumsi makanan suplemen atau bahkan melalui pembedahan. Namun kecantikan akan mulai tergerus dengan munculnya kerutan kerutan di wajah. Maka dari itu, kerutan atau keriput dapat dikatakan sebagai musuh kecantikan. Dan tidak jarang yang berusaha untuk menyingkirkan kerutan tersebut.
Biasanya, pada wanita akan mulai timbul kerutan di wajahya ketika memasuki masa menapouse atau sekita usia 40 tahun. Pada usia tersebut, biasanya mulai terjadi kerutan sebagai akibat langsung dari penurunan kadar estrogen dalam tubuh dimana kulit akan kehilangan elastisitasnya, kemudian tekstur kulit menjadi lebih kasar terutama di daerah dahi, sudut mata dan sudut mulut. Beberapa faktor lain yang mempengaruhi terjadinya kerutan pada wajah yaitu sinar ultraviolet, kebiasaan merokok, serta ekspresi wajah yang berulang ulang.
Dalam hal ini, semakin tua seseorang, tidak hanya wanita, maka kulit secara alami akan menipis. Dan kulit akan menjadi berkurang tingkat elastisitasnya, serta lebih rapuh. Berkurangnya produksi lemak membuat kulit menjadi lebih kering dan keriput. Sedangkan lemak pada lapisan dalam kulit yang berkurang akan menyebabkan kulit kendur dan lebih menampakkan garis dan lekuknya.
Sementara itu, radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dan mengenai langsung kulit kita akan mempercepat proses penuaan ilmiah. Radiasi sinar ini juga merupakan penyebab utama keriput awal. Pasalnya kolagen dan elastin yang terdapat pada dermis kulit akan rusak lantaran terus terpapar sinar matahari. Tanpa jaringan konektif penunjang tersebut, maka kulit akan kehilangan kekuatan dan fleksibilitasnya. Sebagian akibat dari reaksi terebut kulit menjadi mulai kendur dan menjadi awal dari keriput premature.
Kebiasaan merokok diketahui mampu mempercepat proses penuaan alamiah kulit sehingga mempercepat proses penuaan alamiah kulit sehingga mempercepat timbulnya keriput. Kondisi itu mungkin disebabkan karena perubahan supply darah ke kulit di sekitar bibir. Selain itu, paparan panas dari rokok yang menyala terhadap kulit, serta ekspresi wajah saat merokok seperti pada saat menghisap rokok atau mengembuskan asap rokok dapat mempercepat terjadinya keriput juga.
Di sisi lain ekspresi wajah yang dilakukan secara berulang ulang baik secara sadar maupun tidak sadar dapat menimbulkan garis halus dan keriput juga. Dalam hal ini termasuk setiap gerakan wajah yang dilakukan. Pasalnya, setiap kali suatu otot wajah digunakan, maka sebuah celah akan terbentuk di bawah permukaan kulit. Menuanya kulit menyebabkan menurunnya fleksibilitas sehingga hal tersebut tidak dapat kembali ke posisi semula. Celah yang terbentuk akan menjadi menetap di wajah sebagai keriput.
Akupuntur Untuk Kecantikan
Dari sekian pilihan atau alternative perawatan wajah untuk menghilangkan kerutan diantaranya adalah akupuntur. Penggunaan metode akupuntur untuk mengatasi kerutan atau keriput di wajah saat ini mulai banyak diminati. Akupuntur sebagai pengobatan sudah mulai ada sejak 2000 sampai 3000 tahun yang lalu. Sedangkan penggunaan tehnik ini khususnya di bidang estetika dimulai saat dinasti Qin yakni 206 sampai 220 sebelum Masehi. Saat ini penggunaan akupuntur dibidang estetika terutama ditujukan untuk mengatasi kerutan atau keriput di wajah, kantung mata, jerawat atau acne vulgaris, gangguan pigmentasi seperti melasma dan vitiligo serta obesitas.
Lalu apa yang dapat membuat akupuntur menjadi pilihan solusi dari keriput wajah? Dalam hal ini, akupuntur bersifat alami, non destruktif, tidak menimbulkan bekas luka atau scar serta bersifat holistic. Akupuntur akan memberikan efek berupa perbaikan dan peningkatan mikrosirkulasi pada wajah, terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan peningkatan permeabilitas kapiler sehingga pasokan nutrisi dan oksigen menjadi lebih lancer, sirkulasi darah pada daerah keriput wajah menjadi baik, yang kemudian pada akhirnya akan memberikan dampak pengencangan pada daerah keriput sehingga keriput akan tampak samar bahkan hilang.
Apakah Akupuntur Aman?
Bagi yang belum pernah mencoba terapi akupuntur pasti akan muncul pertanyaan “apakah akupuntur aman?” Pada prinsipnya terapi akupuntur aman jika dilakukan oleh seseorang yang berkompeten. Lalu siapa tenaga yang berkompeten itu?
WHO mengelompokkan para ahli akupuntur ke dalam tiga kelompok:
Dokter spesialis akupuntur dengan pendidikan selama 1500 jam
Dokter umum atau spesialis lainnya yang telah mengikuti pendidikan akupuntur selama 2000 jam
Kelompok awam (bukan dokter) yang memperoleh pendidikan akupuntur selama 3000 jam.
Sedangkan untuk memperoleh hasil pengobatan yang baik dan maksimal, dianjurkan pemberian akupuntur secara rutin. Terapi dapat diberikan dua hari sekali atau satu minggu dua kali selama satu seri pengobatan yakni 12 kali kunjungan. Namun pada umumnya setelah empat hingga enam kali kunjungan sudah menghasilkan perbaikan hasil.
Beberapa tips untuk menjaga elsatisitas kulit wajah:
- Melakukan olahraga secara teratur selama 10 hingga 15 menit pada pagi atau sore hari 3-4 kali seminggu.
- Melakukan pijatan pada daerah daerah rawan terjadinya kerutan seperti di dahi, sudut mata, lekukan pada daerah hidung mulut serta sudut mulut. Lakukan pijatan tersebut 1-2 menit perhari untuk merangsang cukupnya aliran darah pada daerah wajah.
- Perbanyak konsumsi buah segar yang banyak mengandung antioksidan seperti jeruk, apel, pisang atau buah buahan berwarna merah seperti tomat dan semangka.
- Hindari merokok dan minuman beralkohol.
- Minimalkan stress yang ada dan kendalikan emosi yang berlebih
- Gunakan sunblock atau tabir surya secukupnya untuk meminimalkan efek negative dari sinar ultraviolet
0 comments:
Post a Comment