Kenali Faktor Pemicu Osteoporosis

Used under Creative Commons from go elsewhere..

Osteoporosis adalah sejenis penyakit yang menyerang tulang atau disebut juga dengan tulang keropos. Sesuai dengan namanya, penyakit ini adalah suatu kondisi dimana tulang menjadi keropos, rapuh dan lemah. Osteoporosis umumnya terjadi di tulang bagian tertentu diantaranya di tulang belakang, pinggul dan pergelangan tangan.

Di jaman sekarang ini dimana kebanyakan orang mempunyai kesibukan dan aktifitas yang tinggi sering kurang menyadari mengenai bahaya dari osteoporosis ini. Ketika masih bayi, kita memiliki kurang lebih 350 tulang, kemudian menjadi 206 dikarenakan beberapa tulang saling menyambung. Memasuki usia 20 – 30 tahun tulang adalah masa puncak kekuatan tulang. Namun dengan semakin bertambahnya usia, secara perlahan lahan tulang mulai rapuh. Proses kerapuhan yang perlahan lahan inilah yang berbahaya sebab kerapuhan ini tidak menimbulkan tanda atau gejala yang berarti. Pada tulang keropos, insiden patah tulang dapat terjadi secara tiba tiba. Beberapa kasus yangterjadi di seluruh dunia, patah tulang bisa terjadi pada saat jongkok, membungkuk, bersin atau mengangkat barang. Oleh karena itu kita perlu mengecek kekuatan tulang secara dini untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Apabila anda ingin mengetahui apakah anda beresiko mengalami osteoporosis atau tidak, disarankan agar anda melakukan tes skrining. Tes skrining ini bertujuan untuk mengukur kepadatan tulang serta berfungsi untuk mengetahui seberapa besar resiko menderita osteoporosis. Beberapa tes yang digunakan antara lain:

Osteoporosis mengancam semua orang seiring dengan bertambahnya usia. Untuk itu mari kita kenali apa saja penyebab terjadinya osteoporosis agar kita dapat berhati-hati dan menjaga kesehatan kita agar terhindar dari penyakit pengeroposan tulang ini.

Pada usia usia setlah 30 tahun, kepadatan tulang berkurang atau mengalami penipisan. Zat di dalam tulang akan larut dalam tubuh. Jadi secara keseluruhan anda akan kehilangan kekuatan tulang setiap tahunnya. Kondisi ini akan semakin meningkat di usia 45 tahun.

Pada wanita, osteoporosis dipicu dengan makin sedikitnya hormon estrogen yang diproduksi, sedangkan pada pria karena penurunan hormon testosteron. Hormon estrogen pada wanita ini sebenarnya berfungsi untuk melindungi dari pengeroposan tulang. Penurunan estrogen ini tidak hanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki menopause saja, tapi juga pada mereka yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur karena indung telur tidak bekerja dengan baik.

Osteoporosis ini tidak hanya disebabkan oleh aktivitas fisik dan kurangnya vitamin untuk tulang. Banyak factor lain yang menjadi penyebab osteoporosis baik pada pria maupun wanita.

Osteoporosis bisa diturunkan secara genetik. Perhatikan apakah keluarga anda memiliki riwayat penyakit ini. Jika ya, penuhi nutrisi tulang sebagai pencegahan.

Gaya hidup anda juga akan menentukan seberapa besar resiko osteoporosis akan menghampiri anda. Pada mereka yang merokok pengeroposan tulang akan lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak meroko. Demikian juga dengan alcohol yang dapat menurunkan tingkat kekebalan tulang.

Apakah anda meluangkan waktu untuk melakukan olah raga? Untuk anda yang rutin berolah raga, kekuatan tulang akan terjaga karena dilatih untuk menjaga beban saat latihan. Lakukan olah raga ringan seperti jalan santai, lari dan mengangkat beban.

Faktor diet dimana asupan kalsium dan vitamin D yang kurang juga merupakan factor pencetus terjadinya osteoporosis.

Pencegahan Osteoporosis
Beberapa hal yang perlu dijanlankan sebagai tindakan untuk mencegah terjadinya osteoporosis adalah dengan olahraga secara teratur. Berolahraga secara rutin jelas merupakan salah satu tindakan pencegahan terhadap banyak jenis penyakit, baik itu penyakit yang ringan maupun penyakin berat, osteoporosis salah satunya. Selain itu juga dianjurkan untuk memperbanyak makanan yang berkalsium tinggi misalnya susu, sayuran hijau, keju, kedelai serta ikan laut. Kemudian kurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti the dan kopi, karena kafein mempunyai efek meningkatkan ekskresi atau kerapuhan tulang. Bagi perokok, sebaiknya mulai sekarang biasakan untuk mulai menguranginya, karena merokok juga berpengaruh dalam kerapuhan tulang. Kemudian tentu saja, melakukan tes atau pemeriksaan densitas tulang secara berkala juga terapi sulih hormone.

Demikian sekilas tentang beberapa factor resiko osteoporosis. Mencegah tentu saja jauh lebih baik dibandingkan mengobati. Semoga bermanfaat.

Kenali Faktor Pemicu Osteoporosis 2012-06-10T07:07:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown